Senin, 19 April 2010

LINGKUNGAN

DAMPAK POLUSI TERHADAP KEBUTUHAN MANUSIA

1. Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang sakit kepala dan pusing. Udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolonat mengakatkan kematian. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengakibatkan kematian.

2. Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit (terutama untuk orang yang berkulit putih) dan kerusakan mata (katarak).

3. Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya ialah penyakit kulit, kolera, dan disentri.

4. Ketika menghirup udara yang tercemar timah, maka timah dapat terabsorpsi kedalam darah dan terakumulasi di dalam hati, ginjal, dan tulang yang akan mengganggu proses metabolisme tubuh, bahkan dapat menimbulkan kematian.

5. Konsentrasi merkuri tertinggi terdapat di ginjal, hati, dan otak, sehingga dapat menyebabkan manusia mengalami kehilangan sensasi, menjadi buta yang berasal dari ikan yang dikonsumsi dari teluk Minamata di Jepang, bahkan dapat menyebabkan cacat janin pada ibu hamil yang mengkonsumsi ikan tersebut.

6. Kadmium yang masuk ke tubuh manusia melalui udara (pernafasan) menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatnya tekanan darah (hipertensi).

Parameter kualitas limbah Pencemaran lingkungan dapat diukur dengan parameter kualitas limbah. Parameter tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang sudah terjadi di lingkungan. Beberapa parameter kimia kualitas air yang perlu diketahui antara lain adalah BOD, COD, DO, dan pH. Pengukuran fisik dapat dilakukan dengan memperhatikan warna, bau, dan rasa air sungai, kecepatan laju air dengan bola pingpong, penetrasi cahaya, dalam dan lebar sungai dan lainnya.

Manakala pengukuran biologi dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman dan kelimpahan organisme air seperti plankton, benthos, serangga air, moluska, ikan dan lainnya sehingga diperoleh data yang valid. Pengukuran ketiga metode (faktor fisik, kimia dan biologi) merupakan metode paling tepat dan akurat dalam menentukan parameter kualitas perairan.

BOD (Biochemical oxygen demand)

BOD adalah ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme yang hidup di perairan untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalamnya. Apabila kandungan oksigen dalam air menurun, maka kemampuan mikroorganisme aerobik untuk menguraikan bahan organik tersebut juga menurun.

BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme selama kurun waktu dan pada temperatur tertentu (biasanya lima hari pada suhu 20°C). Nilai BOD diperoleh dari selisih oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut akhir. BOD merupakan ukuran utama kekuatan limbah cair.

COD (Chemical oxygen demand)

COD merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada didalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimiawi. Indikator ini umumnya digunakan pada limbah industri.

DO (Dissolved oxygen)

DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan DO dapat diakibatkan oleh pencemaran air yang mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air terganggu. Semakin kecil nilai DO dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. DO penting dan berkaitan dengan sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah.

pH

Nilai pH limbah cair adalah ukuran kemasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak tercemar memiliki pH antara 6.5-7.5. Sifat air bergantung pada besar kecilnya pH. Air yang memiliki pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat masam, sedangkan air yang memilki pH lebih besar dari pH normal akan bersifat basa. Perubahan pH air tergantung pada polutan air tersebut. Air yang memiliki pH lebih kecil atau lebih besar dari kisaran pH normal tidak sesuai untuk kehidupan bakteri asidofil atau organisme lainnya.

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau stabil.

Contoh lingkungan alami yang seimbang adalah hutan. Di hutan, tumbuhan sebagai produsen ada dalam jumlah yang mencukupi untuk perlindungan dan makanan bagi konsumen tingkat pertama, seperti burung pemakan tumbuhan, rusa dan monyet. Tumbuhan di hutan dapat berkembang dengan baik karena kondisi lingkungan abiotik yang sesuai. Hewan sebagai konsumen tingkat pertama berada dalam jumlah yang mencukupi untuk kehidupan konsumen tingkat kedua, misalnya harimau, musang, dan ular. Jumlah masingmasing komponen biotik tersebut tidak mendominasi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk rantai makanan yang seimbang.

Keseimbangan lingkungan tidak statis, artinya dapat terjadi penurunan atau kenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen biotik. Perubahan komponen biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Sebagai contoh jumlah rusa yang berkurang karena diburu manusia tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pemangsanya, misalnya harimau. Selama masih ada hewan lain di hutan, seperti kelinci, tikus, dan ayam hutan maka harimau akan memangsa hewan-hewan tersebut. Jumlah rusa juga dapat berkembang kembali selama perburuan tidak dilakukan terusmenerus.

Kemampuan hutan mendukung kelangsungan hidup harimau dengan adanya hewan mangsa adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Bertambahnya kembali jumlah rusa setelah berkurangnya perburuan adalah contoh daya lenting lingkungan.

Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian, lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya dukung dan daya lentingnya.

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas manusia.

Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia dan berakibat pada alam, misalnya penebangan hutan. Penebangan hutan secara besar-besaran mengakibatkan fungsi hutan sebagai penahan air hujan akan berkurang.

Hilangnya pohon-pohon dapat mengakibatkan tidak adanya perakaran yang dapat menahan air hujan. Akibatnya hanya sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga sebagian besar air akan mengalir sebagai air permukaan yang dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir.

Banjir lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur merupakan kasus menyemburnya lumpur panas yang diduga diakibatkan oleh aktivitas pengeboran untuk eksplorasi gas. Semburan lumpur tersebut menurut data dari pertama kali mencapai volume 5000 meter kubik perhari. Kemudian meningkat menjadi 40.000 meter kubik per hari, dan sekarang ini mencapai 135.000 meter kubik per hari. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menangulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun tanggul akhirnya jebol. Menurut Menteri kelautan dan perikanan, kerugian oleh banjir lumpur panas tersebut mengakibatkan produksi tambak pada lahan seluas 989 hektar di dua kecamatan dan 1600 hektar di pesisir Sidoarjo mengalami kegagalan panen, sehingga kerugian diperkirakan mencapai 10.9 milyar per tahun.

Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. Kebutuhan ini akan menjadi semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Upaya pemenuhan kebutuhan menusia dipengaruhi oleh perkembangan budaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil perkembangan budaya digunakan untuk mengembangkan berbagai industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, antara lain sebagai berikut:

1. Industri primer, mengupayakan kebutuhan dari alam secara langsung, seperti pertanian, pertambangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

2. Industri sekunder, mengolah hasil industri primer seperti industri makanan, industri tekstil, industri kertas, industri pengolahan minyak bumi, dan industri logam.

3. Industri tersier, menghasilkan jasa atau pelayanan seperti industri informasi dan komunikasi, transportasi, dan perdagangan. Perkembangan industri tidak hanya mengubah lingkungan tetapi juga menimbulkan pencemaran.

Berbagi industri selain menghasilkan produk yang digunakan manusia juga menghasilkan buangan atau limbah.

Limbah adalah suatu benda atau zat yang dapat mengandung berbagai bahan yang membahayakan kehidupan manusia, hewan, serta makhluk hidup lainnya. Banyak limbah dihasilkan dari aktivitas manusia, termasuk industri dan kegiatan rumah tangga. Masuknya limbah rumah tangga dan industri ke dalam sungai menyebabkan pencemaran atau polusi air sungai. Pencemaran adalah perubahan keadaan lingkungan, baik secara fisik, kimia, atau pun biologi, meliputi udara, daratan, dan air yang tidak diinginkan.

Makhluk hidup, zat, energi, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan atau pencemar. Contoh polutan makhluk hidup atau polutan biologi ialah bakteri penyebab penyakit pada sampah dan kotoran. Polutan zat kimia disebut polutan kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC, debu asbes, dan pestisida. Sedangkan polutan energi disebut polutan fisik, misalnya panas dan radiasi.

Pencemaran berdasarkan bentuknya terbagi menjadi empat macam, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.

Pencemaran udara

Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.

Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri.

No


Polutan


Dihasilkan dari

1
Karbon dioksida (CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan.

2
Sulfur dioksida (SO2) nitrogen monoksida (NO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan kendaraan.

3
Karbonmonoksida (CO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna.

4
Kloro Fluoro Carbon (CFC) Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro.

Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Karbon dioksida (CO2)

Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi. Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan. Apakah dampak peningkatan CO2 terhadap lingkungan?

Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak stabil. Karbon monoksida yang berada di kota besar sebagian besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang gas-gas pembakarannya tidak sempurna.

Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri.

Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin.

Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam jaringan tubuhnya ketika haemoglobin darahnya berikatan dengan karbon monoksida sebesar 5%. Seorang perokok haemoglobin darahnya sering ditemukan mengandung karbon monoksida lebih dari 10%.

Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang menderita sakit kepala dan pusing. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengganggu metabolisme tubuh organisme. Oleh karena itu, ketika memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi sebaiknya pintu garasi dibuka agar gas CO yang terbentuk tidak terakumulasi di dalam ruangan dan terhirup.

Sulfur dioksida

Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 .

Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas.

Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata. Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan.

Nitrogen oksida

Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru.

Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan.

Hujan asam

Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Misalnya, sulfur dioksida berreaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.

2 SO2 + O2 2 SO3

Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat.

SO3 + H2O H2SO4

Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagian dari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam.

Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan asam juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan.

Selain itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah, sungai, dan danau, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia.

Efek rumah kaca (green house effect)

Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca.

Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah kaca.

Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas.

Di bumi, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah kaca). Gas penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang disebut dengan pemanasan global (global warning).

Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21, kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari.

Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.

Radiasi

Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk radiasi. Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan.

Akan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan menimbulkan polusi.

Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.

Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh.

Dampak genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan gangguan fisik lainnya serta leukemia.

Pencemaran tanah

Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.

Limbah rumah tangga

Dalam rumah tangga, air digunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .

Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen, seperti urea dan asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi ganggang menjadi meningkat pesat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrien.

Sebaliknya, persediaan oksigen dalam perairan tersebut semakin berkurang. Di sana dapat ditemukan Tubifex sp., hewan air yang mampu hidup dengan baik di bawah kondisi defisiensi oksigen.

Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai secara sempurna sehingga kandungan oksigen dalam air kembali normal. Hewan dan tumbuhan air dapat tumbuh dengan baik.

Selain itu limbah rumah tangga terpenting adalah sampah.

Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah, air, dan udara. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya, misalnya bau, warna, dan rasa, bahkan terdapat lapisan minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik dan logam sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

Limbah pertanian

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah, dan air.

Herbisida merupakan pestisida yang 40% produknya sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan herbisida untuk mengontrol atau mematikan sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Percobaan pada kelinci dan kera menggunakan dosis herbisida diatas 25% menunjukkan bahwa pemberian makanan dan minuman yang dicampur herbisida dapat menyebabkan organ hati dan ginjal hewan tersebut mudah terkena tumor dan kanker.

Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mengontrol atau memberantas cendawan (fungi) yang dianggap sebagai wabah atau penyakit. Penyemprotan fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari serangan cendawan parasit dan mencegah biji (benih) menjadi busuk di dalam tanah sebelum berkecambah. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun terhadap manusia, biji-bijian yang telah mendapat perlakuan fungisida yang mengandung metal merkuri tidak pernahdimanfaatkan untuk bahan makanan. Fungisida dapat memberi dampak buruk terhadap lingkungan.

Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Jenis pestisida ini sudah digunakan manusia sejak lama. Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah.

Senyawa organoklorin utama di dalam insektisida adalah DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu Tanah yang tercemar pupuk kimiawi, pestisida, dan herbisida dapat mencemari sungai karena zat-zat tersebut dapat terbawa air hujan atau erosi.

Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi masam, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati. Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sisa penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan, akhirnya mengendap di tanah. Penggunaan bahan-bahan kimiawi secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan tekstur tanah, tanah mengeras, dan akan retak-retak pada musim kemarau.

Pertambangan

Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijinya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

Pencemaran air

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.

Limbah industri (klik di sini untuk melihat keterangan isi tentang Limbah industri)

Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.

Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).

Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.

Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut.

Pencemaran Suara (Kebisingan)

Ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia adalah pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 50 desibel (db).

Oleh karena kebisingan dapat mengganggu lingkungan, kebisingan dapat dimasukkan sebagai pencemaran.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh mesin industri, kenderaan bermotor, dan pesawat terbang secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen. Oleh karena itu, bunyi dapat dianggap sebagai bahan pencemar serius yang mengganggu kesehatan manusia.
Posted in: Uncategorized – No Comments
posisi manusia dengan makhluk hidup lainnya
March 13, 2010

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna.Manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yg lainya ,kebanyakan ciptaan Tuhan yang ada di Bumi ini hanya memiliki nafsu.Sehingga manusia pun dinobatkan sebagai khalifah (pemimpin) di muka Bumi ini.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia)

B.tujuan dan maksud dari penulisan.

Agar manusia tau dan menyadari bahwa kedudukan atau posisinya terhadap makhluk lain sama derajat nya dima tuhan. Sebagai manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna kita dituntut harus bisa menjaga, memelihara, dan melestarikan alam ini, karena disinilah letak dari posisi manusia diantara makhluk lainnya.

C.manfaat penulisan.

Seorang pembaca akan lebih memahami dan menyadari bahwa betapa pentingnya posisi dan peranan manusia dalam kehidupan yang bertujuan untuk menyeimbangkan alam.dan melestarikan alam yang harusnya kita jaga,tanpa membeda-bedakan nya,dan juga menjadi sumber referensi otentik sebagai alat perenungan kita agar menjadi lebih baik di kemudian hari.

D.isi pembahasan

Ma’rifatul Insan (Mengenal Manusia)
Siapakah manusia sebenarnya ? Apakah kita sudah mengenal diri kita sendiri? Dimanakah kedudukan kita sebagai ciptaan Allah عز و جل? Bagaimana seharusnya sikap kita pada Allah عز و جل ? Dan masih banyak lagi persoalan yang perlu dilontarkan kepada manusia pada dirinya sendiri yang sudah lama hidup dimuka bumi.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah عز و جل yang terdiri dari ruh dan tanah yang dilengkapi dengan potensi hati, akal dan jasad serta dimuliakan dengan tugas “ibadah “ dan khalifah dimuka bumi. Di antara makhluk ciptaan Allah عز و جل yang sekian banyak jumlahnya, manusia adalah makhluk yang terbebani dengan tugas yang amat berat, dimana tak satupun makhluk lain mendapatkan beban seberat itu.
Akibat amanah yang diembannya itu, logis jika manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Satu persatu perbuatannya akan dihisab, bagaimana pelaksanaan misi ibadah dan kekhilafahan itu ditegakkan. Untuk misi itu pulalah , maka manusia dilengkapi dengan indera yang memungkinkan ia melaksanakan tugas-tugas dengan sempurna.

HAQIQATUL INSAN (HAKIKAT MANUSIA)

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial,sehingga dapat diartikan manusia hampir tidak mungkin hidup seorang diri,manusia membutuhkan manusia lainya untuk saling memenuhi apa yang mereka butuhkan,hampir tidak mungkin ada manusia dapat mengerjakan semua pekerjaanya sendiri.Manusia memiliki akal yang dapat digunakan untuk berfikir,sehingga manusia dapat membedakan mana yang baik maupun mana yang salah.Namun,banyak manusia terjerumus kedalam jurang keserakahan dikarenakan nafsu yang menggebu-gebu.Banyak manusia mengejar kekayaan,pangkat,dan keserakahan yang lainya sehingga dibutuhkan keseimbangan antara nafsu dan akal agar terjadi keharmonisan hidup manusia.Perilaku tumbuh dari diri kita baik itu perilaku baik atau perilaku buruk.Maka dari itu,pengendalian diri diperlukan agar manusia dapat mengarahkan nafsunya ke arah yang lebih baik.Sifat manusia yang selalu ingin bergantung kepada sesamanya juga terkadang mengakibatkan banyak hal, misalnya banyak manusia yang tidak mau berusaha sekuat tenaga dalam mengerjakan sesuatu yang menjadi kewajibannya. bahkan, karena sifat ini ditambah pengendalian hawa nafsu yang tidak baik terkadang manusia menghalalkan segala cara untuk menuntaskan kewajibannya dan mendapatkan yang diinginkannya walaupun itu bukan hak nya.

Pengertian kita yang paling umum tentang posisi manusia diantara makhluk lainnya , jelas makhluk hidup mempunyai ciri-ciri sbagai berikut ;

* Membutuhkan Makanan dan Air
* Bernafas
* Bergerak
* Dapat Tumbuh
* Bereproduksi

Kadang kita menyadari, kita sebagai makhluk hidup, bukan hanya kita yang merupakan makhluk hidup. Melainkan hewan dan tumbuhan yang ada di muka bumi ini adalah makhluk hidup. Tumbuhan adalah makhluk hidup paling awal pada proses rantai makanan. Ia termasuk makhluk hidup karena ia bernafas, bereproduksi tumbuh, dan lainnya. Namun apakah mereka sama dengan manusia? Perbedaan manusia dengan tumbuhan sangat signifikan. Manusia dapat bergerak sangat leluasa. Lain halnya dengan tumbuhan, mereka sangat terbatas.

Bagaimana dengan hewan? Hewan dapat bergerak dengan leluasa sebagaimana manusia. Namun apa yang berbeda dari hewan? Bahwasannya hewan tidak memiliki akal yang sebagaimana manusia memilikinya. Mengapa? Akal adalah sebuah anugrah dari Allah SWT di mana manusia dapat membedakan mana manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Pembedaan ini sangat luas aspeknya, ada kala di mana pembedaan ini dalam konteks prilaku. Manusia akan dapat membedakan di mana perilaku tersebut benar atau salah. Misal, mencuri adalah prilaku yang tidak baik. Bersedekah kepada orang yang kurang mampu merupakan contoh prilaku yang baik. Oleh adanya akal, maka lahirlah di dunia yang namanya Manusiawi, di mana manusia akan berpikir apakah prilaku tersebut baik atau tidak baik. Lain halnya dengan hewan, hewan yang tidak memiliki akal hanya melakukan sesuka hati demi kepentingan sendiri. Tidak peduli cara tersebut baik atau tidak baik.

Dalam pelajaran ekologi manusia, kita akan dikenalkan pada teori tentang hubungan manusia dengan alam. Salah satunya adalah anthrophosentis. Di sana dijelaskan mengenai hubungan manusia dan alam. salah satu bentuknya adalah anthoposentris. dimana manusia menjadi pusat dari alam. maksudnya semua yang ada dialam ini adalah untuk manusia.

kalau dipikir-pikir emang benar sih. buat apa coba, ada sapi, ikan, padi, kalau bukan untuk makanan kita. buat apa ada kayu, batu, pasir, kalau bukan buat bangunan untuk manusia. buat apa ada emas, berlian kalau gak dipakai oleh manusia sebagai perhiasan.

Allah SWTjuga menjelaskannya dalam Al Qur’an, bahwa semua yang ada dialam ini memang sudah diciptakan untuk kepentingan manusia.

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (al Baqarah: 29)

tapi berbeda dengan anthoroposentris yang menempatkan manusia sebagai penguasa yang memiliki hak tidak terbatas terhadap alam, maka islam menempatkan manusia sebagai rahmat bagi alam.

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”(al Anbiyaa’:107)

walaupun kita diberi kelebihan oleh Allah atas segala sesuatu di alam ini, tapi kelebihan itu tidak menjadikan kita sebagai penguasa atas alam dan isinya. Karena alam dan isinya tetaplah milik Allah. Kita hanya diberikan kekuasaan atas alam tersebut sebagai pengelola dan pemelihara, dan pemakmur.

Kemudia ketika kita berinteraksi dengan alam, tidak seperti paham antroposentris yang menghalalkan sebgala cara asal kebutuhan manusia terpenuhi, islam mengajarkan bahwa hak kita dalam memanfaatkan alam juga dibatasi oleh hak alam dan isinya itu sendiri.

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (al an’am:141)

Kita tidak boleh berlegih-lebihan dalam memanfaatkannya, sehingga menimbulkan kerusakan. seharusnya semua yang ada dialam ini kita jadikan sebagai sarana untuk berpikir akan kebesaran Allah SWT.

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (ar Ra’du: 4)

E.rangkuman materi

Dilihat dari bab ISI, Tugas yang diemban manusia di muka bumi ini pada dasarnya ada dua, tugas Ibadah dan tugas khalifah . Keduanya merupakan tugas berat, berbarengan dengan misi penciptaan manusia itu sendiri. Sungguh, kehadiran manusia dimuka bumi ini tidak untuk main-main dan senda gurau, tapi dengan suatu kepastian arah serta tujuan.dan kita sebagai umat manusia hendaknya tidak membeda-bedakan makhluk satu dengan makhluk lainnya.
Posted in: Uncategorized – No Comments
manusia dan kebudayaan
February 12, 2010

Jawaban soal IBD minggu ke 2!!!!

1.Jelaskan Hakekat manusia?

Jawab:
Berbicara tentang manusia maka satu pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan adalah pertanyaan tentang siapakah manusia itu. Banyak teori telah dikemukakan, di antaranya adalah pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis.

Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini.

Sedangkan aliran idealisme beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliran realisme klasik beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian, dan aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan Tuhan.

Di samping itu, beberapa ahli telah berusaha merekonstruksikan kedudukan manusia di antara makhluk lainnya. Juga berusaha membandingkan manusia dengan makhluk lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa semua makhluk mempunyai dorongan yang bersifat naluriah yang termuat dalam gen mereka.

Sementara yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.

2.jelaskan tentang kepribadian bangsa timur?

Jawab:

Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang eropa barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajah dunia, menguasai wilayah luas di afrika,Asia san Oseania. Dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan di luar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutkan kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mekeka sebut kebudayaan Barat

Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, di mana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya manganalisis jiwa manusia dangan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sabagai kesatuan analisis tersendiri. Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah deperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.

3.

Keterangan:

a) Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.

b) Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi siapapun juga dalam lingkarannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan,bahwa:

* Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
* Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun siberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
* Ia malu karena takut ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
* Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.

c) Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.

d) Nomor 3 disebut limgkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekananbatin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.

e) Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.

f) Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.

g) Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan lingkaran nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

Pada bagan psiko-sosiogram, daerah lingkaran nomor 4 dibatasi oleh garis yang digambarkan lebih tebal daripada yang lain. Garis itu menggambarkan batas dari alam jiwa individu yang dalam ilmu psikologi disebut personality atau “kepribadian”.

Menurut Francis L.K.Hsu, makhluk manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia. Daerah isi jiwa tambahan terhadap lingkaran-lingkaran 7,6,5 dan 4 yang menggambarkan kepribadian manusia tadi adalah lingkaran 3, hubungan yang berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti secara penuh dan mutlak, merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia.

4.jelaskan definisi kebudayaan?

Jawab:

Berasal dari bahasa sansekerta “budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin berasal dari kata “colere” yang berarti mengolah tanah. Secara umum berarti segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi ( pikiran ) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

* Menurut E.B Taylor kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
* Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
* Menurut Sultan Takdir Alisyahbana kebudayaan adalah manisfe dari cara berfikir.
* Menurut Koentjaraningrat kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
* Menurut A.L Krober dan C. Kluckhon kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
* Menurut C.A Van Peursen kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
* Menurut Krober dan Kluckhon kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterkaitan terhadap nilai-nilai.

5.sebutkan dan jelaskan 7 unsur kebudayaan universal?

Jawab:

≈Menurut Melville J. Herkovits, kebudayaan memiliki empat unsur yaitu alat-alat tekhnologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik.
≈Menurut Bronislaw Malinowski, kebudayaan memiliki unsur-unsur yang terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat/lembaga/petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
≈Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture, kebudayaan universal memiliki tujuh unsur, yaitu:

1. Sistem Religi ( Sistem Kepercayaan ). Merupakan produk manusia sebagai homo religieus.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan. Merupakan produk manusia sebagai homo socius.
3. Sistem Pengetahuan. Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi. Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Tekhnologi dan Peralatan. Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa. Merupakan produk manusia dari homo longuens
7. Kesenian. Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

6.sebutkan dan jelaskan 3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya?

Jawab:

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:

1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2. Kompleks akktivitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobsevasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial.

Wujud sebagai benda. Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya

_selesai_
Posted in: Uncategorized – No Comments
etika menulis blog yang baik
October 31, 2009

ETIKA MENULIS BLOG YANG BAIK

Banyak blog yang ditutup dan tidak dapat kita akses sekarang ini, karena banyaknya blog yang menggandung unsur SARA dan tidak sesuai dengan etika. Padahal kita dapat saling berbagi informasi,ide,cerita dan hal-hal yang menarik lainnya dengan blog, tapi mungkin banyak para blogger yang menuliskan atau mempublikasikan hal-hal yang mengandung unsur SARA ataupun salah dalam penyampaian serta penulisannya didalam blog. Sehingga blog tersebut dianggap tidak layak dibaca oleh khalayak umum.

Selain dalam membuat blog, jika kita ingin meninggalkan comment di blog tersebut juga harus memakai etika jangan hanya asal, salah menulis atau menyampaikannya.Tidak sedikit yang meninggalkan comment diblog dengan sembarangan. Oleh karena itu, disini saya ingin berbagi pengetahuan saya dengan sesama blogger tentang cara etika penulisan blog yang baik sehingga kita dapat menggunakan blog kita semaksimal mungkin.

Ada beberapa inti dalam etika menulis blog yang baik diantaranya :

* ☺ Judul yang menarik, pemilihan judul adalah hal utama yang harus dipikirkan, karena judul yang menarik dapat membuat si pembaca penasaran dengan isi dari tulisan diblog tersebut. Judul juga harus sesuai dengan isi dari tulisan, jangan hanya karena ingin membuat judul yang menarik tapi tidak sesuai dengan isinya.
* ☺ Jangan menggunakan huruf besar dan berwarna, degan menggunakan huruf besar sepertinya anda sedang emosi dan huruf berwarna membuat orang pusing karena itu lebih baik gunakan huruf dan ajaan yang biasa saja. Akan lebih nyaman untu dibaca dan dimengerti.
* ☺ Jangan lupa tanda baca seperti titik,koma,tanda tanya dll. Karena ini sangat mempunyai pengaruh yang besar untuk pembaca, salah tanda baca dapat diartikan lain oleh si pembaca, maka tanda baca sangatlah penting.
* ☺ Bahasa yang mudah dimengerti, jangan memakai istilah yang jarang orang pakai atau beri penjelasannya pada pertama kali kata itu dipakai. Sehingga orang yang membaca blog anda akan mengerti tentang apa yang diasampaikan sipenulis. Karena orang tidak akan mengerti jika kita memakai bahasa “high class” yang hanya para ahli atau orang tertentu yang berkecimpung didunia tersebut yang dapat mengerti bahasa tersebut.
* ☺ Jangan bertele-tele, dalam menyampaikan maksud dari isi jangan terlalu berputar-putar karena membuat orang binggung dan tidak mengerti inti dari penulisan tersebut, setelah awal paragraph dibuat bolehlah sedikit bertele-tele tapi sedikit saja. Jangan terlalu banyak dan kalau bias masih ada nyambungnya dengan kalimat inti.
* ☺ Plih bahasa yang pantas dan sopan, kalau kita memakai bahasa yang kurang baik dan tidak sopan akan membuat pembaca bertanya “nie blog siapa yang buat? Gak belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar apa disekolah?”.Karena itu jangan memakai bahasa yang aneh atau bahasa gaul. Orang yang tidak mengerti akan memiliki pendapat lain.
* ☺ Jangan sampai salah ketik, kalau sampai salah ketik bisa berdampak bahaya, tidak setiap orang mempunyai pendapat yang sama bisa jadi karena salah ketik menyebabkan arti yang berbeda. Jadi sebelum dikirim lebih baik periksa kembali, apakah ejaan, tulisan itu sudah layak untuk dipublikasikan.
* ☺ Tambahkan humor dalam penulisan, ada sedikit humor lebih baik. Orang tidak terlalu tegang dan merasa lebih rileks jika kita menulis sesuatu didalamnya ada sedikit humor, cukup sekali atau dua saja sudah cukup, karena terlalu banyak pun membuat orang tidak tertarik lagi.
* ☺ Jangan sering copy-paste dalam menulis blog jangan sering melakukan itu, membuat kretifitas kita tidak berkembang, boleh juga hal itu dilakukan tapi dengan cara tetap mencantumkan link- nya dariman kita mendapatkan informasi tersebut.
* ☺ Pemilihan gambar, jika didalam penulisan anda ingin ditampilkan gambarnya, sebaiknya jangan yang gambar yang besar itu membuat orang yang akan membuka blog anda menunggu terlalu lama, jadi jangan sampai karena gambar tersebut orang tidak jadi membuka blog anda.

Intinya, dalam membuat penulisan didalam blog atau internet kita harus memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya anda berpikir itu tidak penting, tapi dalam membuat blog kita harus memperhatikan kembali apa yang akan kita publikasikan ke dunia luar.Harus mempunyai etika bersopan santun didalam dunia blog, orang yang mempunyai etika didalam menulis mempunyai kertas putih dihatinya. Karena ketika menulis itu adalah ungkapan isi hati, yang mencerminkan kehidupan seharinya.

Tambahan dari saya, jangan lupa membaca kembali,mengoreksi tanda baca, ejaan, pilihan bahasanya dan sopan santun sesama blogger agar apa yang kita tulis dapat berguna bagi pengguna search engine dan tidak merugikan orang lain.

Etika Menulis di Internet

Pada era reformasi ini, banyak cara yang dapat digunakan dalam mengeluarkan pendapat, salah satunya dengan menulis. Saat ini yang banyak digunakan yaitu menulis melalui internet. Tetapi banyak aspek yang belum diketahu sesorang, terutama mengenai etika dalam menulis melalui internet. Etika menulis di internet merupakan pendapat masing-masing orang mengenai tata cara atau sopan santun menulis di dalam dunia maya. Dunia maya memiliki aturan-aturan dan sopan santun yang harus dipahami setiap orang. Banyak yang kita jumpai seseorang yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya, mengirimkan dengan menggunakan email, mempublikasikan dokumen elektronik seperti gambar, video dan tulisan-tulisan dalam bentuk lain tanpa memperhatikan kode etik yang semestinya.

Hal-hal yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut:

1. Mengirim dan mendisribusi dokumen yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik dll.
2. Melakukan pembobolan secara sengaja ke sistem komputer.
3. Melakukan penyadapan informasi.
4. Melakukan penggandaan tanpa ijin.
5. Memanipulasi, mengubah, menghilangakan informasi.

Yang harus kita lakukan ketika menulis di internet adalah meningkatkan kewaspadaan. Kita harus memikirkan apa yang akan kita tulis akan mempunyai dampak yang bersifat positif ataupun negatif. Apa yang kita tulis harus memiliki tujuan yang jelas agar tidak menimbulkan akibat yang negatif bagi kita sendiri maupun orang lain.

Pada era reformasi yang telah memberikan kebebasan dalam mengeluarkan pendapat ini, kita pun harus menyadari pendapat, kata-kata ataupun tulisan apa yang kita publikasikan melalui internet, karena semuanya memiliki batasan dan dampak yang berbeda-beda. Kebebasan yang kita anut adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Jadi, apa pun yang kita tulis akan mendapatkan respon yang setimpal. Selama pendapat ataupun tulisan tersebut tidak merugikan orang lain, tetapi bermanfaat, kita tidak perlu takut untuk menulis.

Tidak ada aturan yang baku untuk mensikapi informasi dalam menulis di internet. Namun, kita sebagai manusia seharusnya menyadari bahwa perilaku kode etik sangat diperlukan untuk menghormati satu sama lain di dalam komunitas dunia maya, khususnya dalam menulis.

Tidak ada sanksi bagi yang melanggar kode etik dalam menulis melalui internet kecuali sanksi moral, seperti dikucilkan. Dalam kasus tertentu, pelanggaran kode etik dapat diajukan ke pangadilan, seperti kasus pelanggaran miss komunikasi.

Sebagai contoh : Kasus Prita Mulyasari

Seperti yang diberitakan, Prita Mulyasari yang diadukan ke pangadilan mengenai surat elektronik yang beredar di dunia maya, yang menurut sudut pandang tertentu adalah mencemarkan nama baik, pada sudut pandang yang lain diberitakan bahwa surat elektronik itu hanya dibuat untuk menyampaikan suatu pendapat.

Informasi
Berbagi informasi tentang segala hal positif
Etika Menulis Blog

Tulisan etika menulis blog ini pendapat pribadi. Menulis blog memang tidak ada panduan tertulis seperti menulis artikel di majalah ilmiah. Etika menulis di bog lebih sebagai aturan tidak tertulis.

Beberapa point yang perlu diperhatikan saat menulis di blog menurut pendapat saya adalah sebagai berikut:

1. Isi tulisan tidak mengandung unsur SARA

Masalah SARA sangat rentang menimbulkan pertentangan yang akan berakibat buruk apalagi ditulis dalam media online yang bersifat mudah menyebar. Pemahaman orang tentang hal ini tentu saja berbeda-beda berdasarkan latar belakan orang yang membacanya. Keanekaragaman pemikiran tersebut akan menyulut masalah SARA yang ditulis dalam suatu blog menjadi masalah yang serius dan susah terkendalikan.

2. Tidak berbau pornografi

Suatu hal yang perlu diingat sebagai penulis blog disini bahwa blog dapat diakses oleh siapapun tidak terkecuali oleh anak dibawah umur. Memang penyedia layanan hosting blog seperti wordpress pun telah merilis aturan di term servicenya telah melarang adanya unsur pornografi dan akan memberi sanksi pada penulis ayng melanggar. Akan tetapi unsur pornografi yang diselipkan dalam kata-kata berbahasa indonesia akan sulit untuk terlacat.

3. Tidak melanggar hak cipta

Hal ini perlu digaris-bawahi karena banyak blog yang menyertakan link ke suatu file berupa lagu, buku elektronik, software, film atau karya lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta. Memang ada banyak perdebatan tentang hak cipta. Akan tetapi sebagai penulis yang baik kita berusaha untuk tidak melanggar hak cipta.

4. Pencantuman sumber tulisan

Dalam menulis, kita seharusnya menghargai penulis lainya apabila kita menulis berdasarkan referensi yang ada pada artikel penulis lain. Mencopy-paste adalah suatu hal yang sangat dilarang pada tulisan ilmiah, tetapi di blog menurut pendapat saya masih bisa ditoleransi asal mencantumkan sumbernya dan membuat link ke sumber tersebut. Jika kita ingin belajar menulis maka hindarilah copy paste. Dengan membaca dari berbagai sumber dan ditambah dengan pengetahuan yang kita miliki, kita dapat menulis tanpa harus mencopy paste artikel dari orang lain. Sekali lagi kita bisa meneruskan tulisan orang lain yang kita anggap bermanfaat dan menyebutkan bahwa tulisan tersebut berasal dari sang penulis aslinya.

5. Penggunaan Inisial

Pada saat membahas suatu kasus yang belum jelas, sebaiknya menggunakan inisial. Asas praduga tidak bersalah sebaiknya kita terapkan. Intinya dalam menulis adalah tujuan yang akan kita capai. Kiat bisa menyamarkan suatu kasus dalam bentuk cerita fiksi dengan penokohan yang berbeda untuk menyampaikan pesan dan hikmah yang dapat diambil dari suatu kasus.

6. Kata kunci yang tepat

Terkadang untuk kepentingan meningkatkan traffik blog, orang membuat kata kunci yang tidak sesuai dengan isi artikelnya. Hal ini akan menyesatkan pencari artikel. Mungkin masih bisa ditoleransi kalo isinya berguna bagi pencari artikel yang tersasar atau pencari produk yang tersasar tersebut. Sekali lagi ini hanya etika saja jika kita tidak ingin mempersulit orang lain. Memang sangat banyak informasi yang tidak relevan dengan yang kita cari di internet tapi setidaknya dengan menggunakan kata kunci yang tepat kita sedikit mengurangi masalah tersebut. Kontribusinya memang tidak significant tapi kalo semua penulis menggunakan keyword yang tepat akan memudahkan pembaca.Demikian pendapat penulis tentang etika menulis di blog. Tentunya banyak sekali kekurangan pada tulisan ini.

Kamis, 15 April 2010

Mahabarata
Ti Wikipédia, énsiklopédia bébas basa Sunda
Luncat ka: pituduh, sungsi
Ilustrasi dina hiji naskah ngeunaan perang Baratayuda di Kurusétra.

Mahabarata (Sansakerta: महाभारत) nyaéta hiji karya sastra buhun anu cenah ditulis ku Bagawan Abiyasa atawa Vyasa ti India. Buku ieu diwangun ku dalapan belas buku, mangka dingaranan Astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = buku). Tapi, aya ogé anu percaya yén carita ieu saéstuna mangrupa kumpulan ti réa carita anu asalna mencar, anu dikumpulkan saprak abad ke-4 saméméh Masehi.

Sacara singket, Mahabarata nyaritakeun carita konflik para Pandawa lima jeung baraya misan maranéhanana nyaéta saratus Kurawa, ngeunaan sengketa hak pamaréntahan tanah nagara Astina. Puncakna nyaéta perang Baratayuda di tegal Kurusétra sarta perang lumangsung salila dalapan belas poé. Citakan:Hindu sastra
Daptar eusi
[sumputkeun]

* 1 Pangaruh kana budaya urang
* 2 Vérsi-vérsi Mahabarata
* 3 Daptar buku
* 4 Ringkesan carita
o 4.1 Kasang tukang
o 4.2 Para Raja India Buhun
o 4.3 Prabu Santanu jeung turunanana
o 4.4 Pandawa jeung Kurawa
o 4.5 Maén dadu
o 4.6 Perang di Kurusétra
o 4.7 Panerus Wangsa Kuru
* 5 Pancakaki
o 5.1 Pancakaki turunan Maharaja Yayati
o 5.2 Pancakaki kulawarga Barata
* 6 Catetan suku
* 7 Bahan bacaan
* 8 Tumbu kaluar

[édit] Pangaruh kana budaya urang

Sajaba eusina carita kepahlawanan (wiracarita), Mahabarata ogé ngandung ajén-inajén ageman jeung mitologi Hindu. Ku sabab éta carita Mahabarata ieu dianggap suci ku panganut Hindu. Carita anu mimitina ditulis dina basa Sansakerta ieu saterusna dicutat dina sagala rupa basa, utamana di wewengkon anu kapangaruhan ku Hindu kaasup Asia Tenggara.

Di Indonésia, salinan sagala rupa bagian tina Mahabarata, kawas Adiparwa, Wirataparwa, Bismaparwa sarta mungkin ogé sawatara parwa anu séjén, dipikanyaho geus dirobah kana wangun prosa basa Kawi saprak ahir abad ka-10 Masehi, nyaéta dina mangsa karajaan Kadiri. Alatan sipatna éta, wangun prosa ieu dipikawanoh ogé minangka sastra parwa.

Mahakarya sastra kasebut ogé mekar sarta méré ilham ka sagala rupa wangun budaya jeung seni utamana di pulo Jawa sarta pulo Bali, mimiti ti seni patung sarta seni ukir (relief) dina candi-candi, seni tari, seni lukis nepi ka seni pintonan kawas wayang golék, wayang kulit sarta wayang jelema.

Dina dunya sastera populér Indonésia, carita Mahabarata ogé disajikan dina wangun komik anu ngajadikeun carita ieu dipikawanoh ku golongan dawam. Salah sahiji anu kawéntar nyaéta karya ti R.A. Kosasih.
[édit] Vérsi-vérsi Mahabarata

Di India aya dua vérsi utama Mahabarata dina basa Sansakerta anu rada béda. Dua vérsi ieu disebut ku istilah "Vérsi Kalér" jeung "Vérsi Kidul". Biasana vérsi kalér dianggap leuwih deukeut jeung vérsi anu pangkolotna.
[édit] Daptar buku

Mahabarata ngarupakeun carita epik anu kabagi jadi dalapan belas buku atawa mindeng disebut Astadasaparwa. Runtuyan buku ieu nyaritakeun kronologi kajadian dina carita Mahabarata, nyaéta saprak carita para karuhun Pandawa jeung Kurawa (Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala, Barata) nepi ka carita ditarimana Pandawa di sawarga.
Ngaran buku Katerangan
Adiparwa Buku Adiparwa eusina sagala rupa carita anu patali jeung Hindu, kawas contona carita diputerna Mandaragiri, carita Bagawan Domya anu nguji katilu muridna, carita para karuhun Pandawa jeung Kurawa, carita kalahiran Resi Abiyasa, carita mangsa leutik Pandawa jeung Kurawa, carita tiwasna raksasa Hidimba di leungeun Bimasena, sarta carita Arjuna meunangkeun Drupadi.
Sabaparwa Buku Sabaparwa eusina carita pasamoan Pandawa jeung Kurawa dina hiji baleriung pikeun maén judi, alpukahna Duryodana. Alatan usaha licik Sangkuni, maén judi ieu dibeunangkeun dua kali ku Kurawa sahingga luyu jeung jangji-pasini, Pandawa kudu ngasingkan diri ka leuweung salila 12 taun sarta sanggeus éta ngaliwatan mangsa nyamur salila sataun.
Wanaparwa Buku Wanaparwa eusina carita Pandawa salila mangsa 12 taun dipiceun di leuweung. Dina buku kasebut ogé dicaritakan lalakon Arjuna anu tatapa di gunung Himalaya pikeun ngabeunangkeun pakarang sakti. Lalakon Arjuna kasebut jadi bahan carita Arjunawiwaha.
Wirataparwa Buku Wirataparwa eusina carita mangsa sataun Pandawa nyamur di Karajaan Wirata sanggeus ngalaman dipiceun salila 12 taun. Yudistira nyamur jadi ahli ageman, Bima jadi juru masak, Arjuna jadi guru tari, Nakula jadi penjinak kuda, Sadéwa jadi tukang angon, sarta Drupadi jadi panata rias.
Udyogaparwa Buku Udyogaparwa eusina carita ngeunaan sasayagaan perang kulawarga Barata (Baratayuda). Kresna anu lumaku jadi juru damé gagal ngadamékuen Pandawa jeung Kurawa. Pandawa jeung Kurawa néangan balad saloba-lobana di sakuliah Baratawarsa, sarta ampir sakumna Karajaan India Buhun kabagi jadi dua jumplukan.
Bismaparwa Buku Bismaparwa mangrupa buku munggaran anu nyaritakeun ngeunaan perang di Kurusétra. Dina sawatara bagianana nyelap hiji paguneman antara Kresna jeung Arjuna nu keur nyanghareupan perang. Paguneman kasebut dipikawanoh minangka buku Bhagavad Gita. Dina buku Bismaparwa ogé dicaritakan gugurna Resi Bisma dina poé kasapuluh alatan usaha Arjuna anu dibantuan ku Srikandi.
Dronaparwa Buku Dronaparwa nyaritakeun pengangkatan Bagawan Drona jadi panglima perang Kurawa. Drona ngalakukeun upaya nyerek Yudistira, tapi gagal. Drona gugur dina médan perang alatan ditunggel janggal disabet beuheungna ku Dréstajumena sabot manéhna keur tungkul leuleus ngadéngé béja anu nyaritakeun anakna (Aswatama) palastra. Dina buku kasebut ogé dicaritakeun gugurnya Abimanyu jeung Gatotkaca.
Karnaparwa Buku Karnaparwa nyaritakeun pengangkatan Karna minangka panglima perang ku Duryodana sanggeus gugurna Bisma, Drona, jeung balad séjénna. Dina buku kasebut dicaritakeun gugurna Dursasana ku Bima. Salya jadi kusir karéta Karna, saterusna lumangsung papaséaan antara maranéhanana. Ahirna, Karna gugur ku leungeun Arjuna ku pakarang Pasupati dina poé ka-17.
Salyaparwa Buku Salyaparwa eusina carita pengangkatan Sang Salya minangka panglima perang Kurawa dina poé ka-18. Dina poé éta ogé, Salya gugur di médan perang. Sanggeus ditinggal balad jeung barayana, Duryodana kaduhung ku kalakuanana sarta rék ngeureunkeun peperangan jeung para Pandawa. Hal éta jadi éjékan para Pandawa. Ku kituna Duryodana kapancing pikeun tarung jeung Bima. Dina tarung kasebut, Duryodana gugur, tapi manéhna kungsi ngangkat Aswatama jadi panglima.
Sauptikaparwa Buku Sauptikaparwa eusina carita bales dendam Aswatama ka soldadu Pandawa. Dina waktu peuting, manéhna babarengan Krépa jeung Kertawarma nyalusup ka kémah pasukan Pandawa sarta maéhan réa jelema, kacuali para Pandawa. Sanggeus éta, manéhna kabur ka patapaan Abiyasa. Isukna manéhna disusul ku Pandawa sarta lumangsung tarung antara Aswatama jeung Arjuna. Abiyasa jeung Kresna bisa ngabéréskeun masalah éta. Ahirna Aswatama kaduhung ku kalakuanana sarta jadi patapa.
Striparwa Buku Striparwa eusina nyaritakeun ceurikna kaum wanoja anu ditinggal ku salaki maranéhanana di médan perang. Yudistira ngalakukeun upacara meuleum layon pikeun maranéhanana anu gugur sarta ngahaturkeun cai suci ka karuhun. Dina poé éta ogé Déwi Kunti nyaritakeun lahirna Karna anu jadi rusiah pribadina.
Santiparwa Buku Santiparwa eusina nyaritakeun perang batin Yudistira alatan geus maéhan dulur-dulurna di médan perang. Ahirna manéhna dibéré wejangan ku Resi Abiyasa jeung Sri Kresna. Maranéhanana ngécéskeun rusiah sarta tujuan ajaran Hindu ambéh Yudistira bisa ngalaksanakeun kawajibanana salaku Raja.
Anusasanaparwa Buku Anusasanaparwa eusina nyaritakeun sumerah dirina Yudistira ka Resi Bisma pikeun nampa ajaranana. Bisma ngajarkeun ngeunaan ajaran Darma, Harta, aturan ngeunaan sagala rupa upacara, kawajiban saurang Raja, jeung sajabana. Ahirna, Bisma ninggalkeun dunya kalawan tenang.
Aswamedhikaparwa Buku Aswamedikaparwa eusina nyaritakeun palaksanaan upacara Aswameda ku Raja Yudistira. Kitab kasebut ogé nyaritakeun perang Arjuna jeung para Raja di dunya, carita kalahiran Parikesit anu mimitina tiwas dina kandungan alatan pakarang sakti Aswatama, tapi dihirupkeun deui ku Sri Kresna.
Asramawasikaparwa Buku Asramawasikaparwa eusina nyaritakeun inditna Dréstarastra, Gandari, Kunti, Widura, jeung Sanjaya ka tengah leuweung, pikeun ninggalkeun karaméan dunya. Maranéhanana mikeun tahta sapinuhna ka Yudistira. Ahirna Resi Narada datang mawa béja yén maranéhanana geus indit ka sawarga alatan dibeuleum ku seuneu sucina sorangan.
Mosalaparwa Buku Mosalaparwa nyaritakeun kamusnahan bangsa Weresni. Sri Kresna ninggalkeun karajaanana tuluy indit ka tengah leuweung. Arjuna ngadatangan Dwarawati sarta manggihan dayeuh kasebut geus kosong. Ku nasehat Resi Abiyasa, Pandawa jeung Drupadi ngalakonan hirup “sanyasin” atawa ngasingkan diri sarta ninggalkeun dunya nu fana.
Mahaprastanikaparwa Buku Mahaprastanikaparwa nyaritakeun lalampahan Pandawa jeung Drupadi ka punclut gunung Himalaya, samentara tahta karajaan dibikeun ka Parikesit, incu Arjuna. Dina pamgumbaraanana, Drupadi jeung para Pandawa (kajaba Yudistira), maot sajeroning lalampahan.
Swargarohanaparwa Buku Swargarohanaparwa nyaritakeun Yudistira anu ngahontal punclut gunung Himalaya sarta disampeur pikeun ngahontal sawarga ku Déwa Indra. Dina lalampahanana, manéhna dibaturan ku hiji anjing anu pohara satia. Manéhna nampik asup ka sawarga lamun dititah ninggalkeun anjingna sorangan. Éta anjing robah ka wujud nu sabenerna, nyaéta Déwa Darma.
[édit] Ringkesan carita
Peta "Baratawarsa" (India Buhun) atawa wewengkon kakawasaan Maharaja Barata
[édit] Kasang tukang

Mahabarata ngarupakeun carita kilas balik anu dicaritakeun ku Resi Wesampayana pikeun Maharaja Janamejaya anu gagal ngayakeun upacara korban oray. Luyu jeung paménta Janaméjaya, carita kasebut mangrupa carita raja-raja gedé anu aya di garis katurunan Maharaja Yayati, Barata, sarta Kuru, anu taya lian mangrupa karuhun Maharaja Janaméjaya. Saterusna Kuru nurunkeun raja-raja Astinapura anu jadi inohong utama Mahabarata. Maranéhanana nyaéta Santanu, Citrangada, Wicitrawirya, Drétarastra, Pandu, Yudistira, Parikesit sarta Janaméjaya.
[édit] Para Raja India Buhun

Mahabarata réa munculkan ngaran raja-raja gedé dina jaman India Buhun kawas Barata, Kuru, Parikesit (Parikshita), sarta Janaméjaya. Mahabarata mangrupa carita gedé katurunan Barata, jeung Barata téh nyaéta salah sahiji raja anu nurunkeun inohong-inohong utama dina Mahabarata.

Carita Sang Barata dimimitian ku pasamoan Raja Duswanta jeung Sakuntala. Raja Duswanta nyaéta saurang raja gedé ti Candrawangsa turunan Yayati, nikah ka Sakuntala ti patapaan Bagawan Kanwa, saterusna nurunkeun Sang Barata, raja legéndaris. Sang Barata tuluy nalukkeun daratan India Buhun. Sanggeus ditalukkeun, wewengkon kekawasaanna disebut Baratawarsa anu hartina wewengkon kakawasaan Maharaja Barata (cenah ngawengku Asia Kidul)History of Bharatavarsha. Sang Barata nurunkeun Sang Hasti, anu saterusna ngadegkeun hiji puseur pamaréntahan nu ngaranna Astinapura. Sang Hasti nurunkeun Para Raja Astinapura. Ti kulawarga kasebut, lahir Sang Kuru, anu ngawasa sarta nyucikan hiji wewengkon lega anu disebut Kurusétra (perenahna di nagara bagian Haryana, India Kalér). Sang Kuru nurunkeun Dinasti Kuru atawa Wangsa Kaurawa. Dina Dinasti kasebut, lahir Pratipa, anu jadi bapana Prabu Santanu, karuhun Pandawa jeung Kurawa.

Baraya Wangsa Kaurawa (Dinasti Kuru) nyaéta Wangsa Yadawa, alatan dua Wangsa kasebut asalna ti karuhun anu sarua, nyaéta Maharaja Yayati, saurang satria ti Wangsa Candra atawa Dinasti Soma, turunan Sang Pururawa. Dina pancakaki Wangsa Yadawa, lahir Prabu Basudéwa, Raja di Karajaan Suraséna, anu saterusna boga anak Sang Kresna, anu ngadegkeun Karajaan Dwaraka. Sang Kresna ti Wangsa Yadawa duduluran misan jeung Pandawa sarta Kurawa ti Wangsa Kurawa.
[édit] Prabu Santanu jeung turunanana
Prabu Santanu sarta Déwi Satyawati, karuhun para Pandawa jeung Kurawa

Artikel utama: Santanu

Prabu Santanu nyaéta saurang raja kasohor ti garis katurunan Sang Kuru, asalna ti Astinapura. Manéhna ngadahup ka Déwi Gangga anu disupata turun ka dunya, tapi Déwi Gangga ninggalkeun salakina alatan Sang Prabu ngarémpak jangji kawin. Hubungan Sang Prabu jeung Déwi Gangga kungsi ngahasilkeun anak anu dibéré ngaran Déwabrata atawa Bisma. Sanggeus ditinggalkeun ku Déwi Gangga, ahirna Prabu Santanu ngaduda. Sawatara taun saterusna, Prabu Santanu neruskeun kahirupan rumah tangga ku cara ngadahup ka Déwi Satyawati, puteri pamayang. Ti hubungan ieu, Sang Prabu boga anak Sang Citrānggada jeung Wicitrawirya. Citrānggada maot dina umur ngora keur waktu perang, saterusna manéhna digantikeun ku adina nyaéta Wicitrawirya. Wicitrawirya ogé pupus dina umur nu ngora sarta tacan kungsi ngabogaan turunan. Ku bantuan Resi Abiyasa, dua pamajikan Wicitrawirya, nyaéta Ambika jeung Ambalika, masing-masing ngalahirkeun anak nu ngaranna Pandu (ti Ambalika) jeung Dréstarastra (ti Ambika).

Drétarastra lahir lolong, mangka tahta Astinapura dibikeun ka Pandu, adina. Pandu ngadahup ka Kunti sarta ngabogaan tilu urang anak nu ngaranna Yudistira, Bima, jeung Arjuna. Saterusna Pandu kawin pikeun anu kadua kalinya jeung Madrim, sarta ngabogaan anak kembar nu dingaranan Nakula jeung Sadéwa. Kalima anak Pandu kasebut dipikawanoh salaku Pandawa. Dréstarastra anu lolong ngadahup ka Gandari, sarta ngabogaan saratus anak lalaki jeung hiji anak awéwé nu dipikawanoh ku istilah Kurawa. Pandu sarta Dréstarastra ngabogaan baraya bungsu nu ngaranna Widura. Widura ngabogaan saurang anak nu ngaranna Sanjaya, anu ngabogaan panon batin nu sanggup nempo mangsa ka tukang, mangsa ayeuna, jeung mangsa ka hareup.

Kulawarga Dréstarastra, Pandu, sarta Widura ngawangun jalan carita Mahabarata.
[édit] Pandawa jeung Kurawa

Pandawa jeung Kurawa ngarupakeun dua golongan nu sipatna béda tapi asalna ti karuhun anu sarua, nyaéta Kuru jeung Barata. Kurawa (hususna Duryodana) boga sipat licik sarta sok dengki haté ningali kaleuwihan Pandawa, sedengkeun Pandawa boga sipat tenang sarta sok sabar mangsa ditindes ku misan maranéhanana. Bapana para Kurawa, nyaéta Dréstarastra, pohara mikanyaah anak-anakna. Hal éta ngajadikeun manéhna mindeng dihasut ku iparna nyaéta Sangkuni, reujeung anak kadeudeuhna nyaéta Duryodana, ambéh daék ngidinan rancana jahat nyingkahkeun para Pandawa.

Dina hiji mangsa, Duryodana ngondang Kunti jeung para Pandawa pikeun liburan. Di dinya maranéhanana mondok di hiji imah anu geus disadiakeun ku Duryodana. Dina jero peuting, imah éta dibeuleum. Tapi para Pandawa disalametkeun ku Bima sahingga maranéhanana henteu kabeuleum hirup-hirup dina jero imah kasebut. Réngsé nyalametkeun diri, Pandawa jeung Kunti asup ka leuweung. Di leuweung kasebut Bima papanggih jeung raksasa Arimba sarta maéhanana tuluy ngadahup ka adina, nyaéta raksasi Arimbi. Ti dinya lahir Gatotkaca.

Sanggeus ngaliwatan leuweung geledegan, Pandawa ngaliwatan Karajaan Pancala. Di dinya nyebar béja yén Raja Drupada ngalaksanakeun sayémbara ngarebutkeun Déwi Drupadi. Karna miluan sayémbara kasebut, tapi ditampik ku Drupadi. Pandawa ogé milu ngahadiran sayémbara éta, tapi maranéhanana maké pakéan kawas kaum brahmana. Arjuna ngawakilan para Pandawa pikeun ngabeunangkeun sayémbara sarta manéhna hasil ngalakonanana. Sadatangna di imah, maranéhanana ngomong ka indungna yén maranéhanana datang mawa hasil baramaén. Indungna ngajurung sangkan hasil kasebut dibagi rata pikeun sakabéh dulurna. Tapi, kacida kagétna manéhna waktu nempo yén anak-anakna henteu ngan mawa hasil baramaén, tapi ogé saurang wanoja. Teu pelak deui, Drupadi nikah ka lima Pandawa.
[édit] Maén dadu
Dursasana anu miboga watek dugal, metot lawon anu dipaké Dropadi, tapi lawon kasebut terulur-ulur terus sarta teu béak-béak alatan meunang kakuatan gaib ti Sri Kresna

Artikel utama: Sabaparwa

Ambéh henteu lumangsung perang rongkah, Karajaan Kuru dibagi dua pikeun Pandawa jeung Kurawa. Kurawa maréntah Karajaan Kuru indung (puseur) kalawan ibukotana Astinapura, samentara Pandawa maréntah Karajaan Kurujanggala kalawan ibukota Indraprahasta. Boh Astinapura jeung Indraprahasta ngabogaan karaton nu agréng. Hi ieu karaton, Duryodana tigejebur kana jero balong anu dikira lanté, ku kituna dirina jadi bahan ejekan Drupadi. Hal kasebut ngajadikeun Duryodana ambek ka para Pandawa.

Pikeun ngarebut kakayaan sarta karajaan Yudistira, Duryodana ngondang Yudistira pikeun maén dadu kalawan taruhan harta sarta karajaan. Yudistira anu resep maén dadu henteu nampik ondangan kasebut sarta daék datang ka Astinapura kalayan harepan bisa ngarebut harta sarta karaton milik Duryodana. Dina waktu maén dadu, Duryodana diwakilan ku Sangkuni anu ngabogaan kesaktian pikeun migawé curang. Hiji-hiji kakayaan Yudistira ragrag ka leungeun Duryodana, kaasup baraya sarta pamajikanana sorangan. Dina kajadian kasebut, pakéan Drupadi dicoba ditarik ku Dursasana alatan geus jadi harta Duryodana saprak Yudistira éléh maén dadu, tapi usaha kasebut henteu hasil berkah pitulung goib ti Sri Kresna. Alatan pamajikanana dihina, Bima sumpah baris maéhan Dursasana sarta nginum getihna jaga. Sanggeus ngedalkeun sumpah kasebut, Dréstarastra ngarasa yén malapetaka baris tumiba ka turunanana, mangka manéhna mulangkeun sagala harta Yudistira anu dijadikeun tarohan.

Duryodana anu ngarasa kuciwa alatan Dréstarastra geus mulangkeun kabéh harta anu sabenerna kudu jadi bogana, ngalakukeun maén dadu pikeun anu kadua kalina. Ayeuna, saha anu éléh kudu mikeun karajaan sarta ngasingkan diri ka leuweung salila 12 taun, sanggeus éta kudu hirup nyamur salila sataun, sarta sanggeus éta kakara beunang balik deui ka karajaanana. Pikeun anu kadua kalina, Yudistira miluan kaulinan kasebut sarta sakali deui manéhna éléh. Alatan éléh, Pandawa kapaksa ninggalkeun karajaan maranéhanana salila 12 taun sarta hirup nyamur salila sataun.

Sanggeus mangsa pangasingan béak sarta luyu jeung jangji-pasini anu sah, Pandawa ngabogaan hak pikeun nyokot deui karajaan anu dipingpin ku Duryodana. Tapi Duryodana boga sipat jahat. Manéhna henteu daék mikeun karajaan ka Pandawa, cacak salega tungtung jarum ogé. Hal éta nyieun kesabaran Pandawa béak. Misi damé dipigawé ku Sri Kresna, tapi sababaraha-kali gagal. Ahirna, perang henteu bisa disingkahan deui.
[édit] Perang di Kurusétra

Artikel utama: Perang di Kurusétra

Pandawa upaya néangan balad sarta manéhna meunang bantuan pasukan ti Karajaan Kakaya, Karajaan Matsya, Karajaan Pandya, Karajaan Cola, Karajaan Kerala, Karajaan Magada, Wangsa Yadawa, Karajaan Dwaraka, sarta réa deui. Sajaba ti éta para satria di Baratawarsa kawas contona Drupada, Satyaki, Drestajumena, Srikandi, Wirata, sarta nu séjénna milu ngabiluk Pandawa. Samentara éta Duryodana ménta Bisma pikeun mingpin pasukan Kurawa sakaligus ngangkat manéhna jadi panglima pangluhurna pasukan Kurawa. Kurawa dibantuan ku Resi Drona sarta anakna (Aswatama), lanceuk ipar para Kurawa nyaéta Jayadrata, sarta guru Krépa, Krétawarma, Salya, Sudaksina, Burisrawas, Bahlika, Sangkuni, Karna, sarta réa deui.

Perang lumangsung salila 18 poé. Dina perang éta, réa satria anu gugur, kawas contona Abimanyu, Drona, Karna, Bisma, Gatotkaca, Irawan, Raja Wirata sarta anakna, Bagadata, Susarma, Sangkuni, sarta réa kénéh deui. Salila 18 poé Kurusétra dipinuhan ku bahéna getih sarta pembantaian yang mengenaskan. Dina tungtung poé kadalapan belas, ngan sapuluh satria anu salamet tina perang, maranéhanana nyaéta: Lima Pandawa, Yuyutsu, Satyaki, Aswatama, Krépa jeung Kretawarma.
[édit] Panerus Wangsa Kuru

Sanggeus perang lekasan, Yudistira diistrénan jadi Raja Astinapura. Sanggeus maréntah salila sawatara lila, manéhna mikeun tahta ka incuna Arjuna, nyaéta Parikesit. Saterusna, Yudistira babarengan Pandawa sarta Drupadi naék ka gunung Himalaya minangka tujuan ahir lalampahan maranéhanana. Di dinya maranéhanana maot sarta ngahontal sawarga. Parikesit maréntah Karajaan Kuru kalawan adil sarta wijaksana. Manéhna ngadahup ka Madrawati sarta ngabogaan anak nu ngaranna Janaméjaya. Janaméjaya ngadahup ka Wapustama (Bamustiman) sarta ngabogaan anak nu ngaranna Satanika. Satanika nurunkeun Aswamedadata. Aswamedadata sarta turunanana saterusna mingpin Karajaan Wangsa Kuru di Astinapura.
[édit] Pancakaki
[édit] Pancakaki turunan Maharaja Yayati





Nahusa





Priyambada

























Déwayani





Yayati





















Sarmista



















































































































Yadu

Turwasu

Druhyu

Anu

Puru











































Yadu nurunkeun
wangsa Yadawa

























Puru nurunkeun
wangsa Paurawa



[édit] Pancakaki kulawarga Barata

Citakan:Kulawarga Barata


[édit] Catetan suku
[édit] Bahan bacaan

* Citakan:Harvard reference.
* Citakan:Harvard reference.
* Citakan:Harvard reference

Ichiyō Higuchi

Ichiyō Higuchi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ichiyō Higuchi
Higuchi Ichiyou.png
Foto Ichiyō Higuchi (koleksi Museum Sastra Prefektur Yamanashi)
Lahir Natsu Higuchi (樋口奈津 ,Higuchi Natsu?)
2 Mei 1872
Flag of Japan.svg Tokyo
Meninggal 23 November 1896
Tokyo
Pekerjaan Penulis
Kebangsaan Jepang
Periode menulis 1892-1896
Aliran Sastra Novel
Karya terkenal Takekurabe
Istri/Suami -

Ichiyō Higuchi (樋口一葉 ,Higuchi Ichiyō?, lahir di Tokyo, 2 Mei 1872 – meninggal di Tokyo, 23 November 1896 pada umur 24 tahun) adalah novelis Jepang dari zaman Meiji. Sejak November 2004, lukisan potretnya menghiasi uang kertas Jepang pecahan 5.000 yen (seri E).

Ia belajar menulis waka dari Utako Nakajima dan novel dari Tōsui Nakarai. Karya-karya utamanya, Takekurabe, Jūsan-ya, dan Nigorie diterbitkannya di tengah kehidupan ekonomi keluarga yang sulit. Sebagai penulis, kariernya sangat pendek. Ia belum genap 25 tahun ketika meninggal dunia pada tahun 1896 akibat tuberkulosa.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Perjalanan hidup
* 2 Bibliografi
o 2.1 Novel
o 2.2 Esai
* 3 Filmografi
o 3.1 Film layar lebar
o 3.2 Drama televisi
* 4 Daftar pustaka
* 5 Pranala luar

[sunting] Perjalanan hidup

Ia dilahirkan 2 Mei 1872 sebagai Natsu Higuchi, putri kedua dari ayah bernama Higuchi Tamenosuke (Higuchi Noriyoshi) dan ibu bernama Ayame Furuya (Taki). Tempat kelahiran Natsu adalah rumah panjang di Saiwaibashi, Uchisaiwai-chō, Prefektur Tokyo (sekarang kota Chiyoda). Kakak perempuannya bernama Fuji, kakak laki-lakinya bernama Sentarō dan Toranosuke. Ia memiliki adik perempuan bernama Kuni.

Sebelum menikah, ayahnya adalah petani di Distrik Yamanashi, Provinsi Kai, namun lebih senang belajar daripada bercocok tanam. Minat ayahnya terhadap sastra disebabkan kakek Higuchi senang membaca kitab ajaran Kong Hu Cu dan karya sastra seperti haikai. Setelah keinginan menikahi Taki dilarang kedua orang tua, Tamenosuke mengajak Taki untuk kawin lari. Setelah menetap di Edo, Tamenosuke membeli surat identitas (dōshinkabu) samurai dari seorang tukang di Bansho-shirabesho (Kantor Penelitian Buku Barat). Dengan bekal surat tersebut, ia diangkat sebagai samurai di Keshogunan Edo. Sesudah Restorasi Meiji, Tamenosuke dipertahankan sebagai pegawai negeri tingkat rendah, sebelum akhirnya dipecat pada tahun 1876. Setelah itu, nafkah untuk keluarga didapatnya dari bekerja sebagai calo rumah.

Sejak masih kecil, Ichiyō Higuchi dibesarkan di tengah keluarga yang kekurangan. Namun minatnya membacanya tidak pernah berkurang. Ia senang sekali dengan buku bergambar (kusazōshi). Umur 7 tahun, ia sudah tamat membaca Nansō Satomi Hakkenden karya Kyokutei Bakin yang semuanya terdiri dari 196 jilid. Pada tahun 1877, Natsu masuk Sekolah Dasar Hongō tapi tidak boleh meneruskan karena masih terlalu kecil. Ia kemudian bersekolah di sekolah swasta yang didirikan Tomikichi Yoshikawa.

Pada tahun 1881, setelah Toranosuke (kakak laki-laki nomor dua) keluar dari rumah untuk menjadi murid pelukis keramik, keluarga Higuchi pindah ke distrik Shitagaya Okachimachi. Sekolahnya pun ikut pindah. Higuchi bersekolah di Sekolah Swasta Seikai di Ueno Motokuromon-chō mulai bulan November 1881. Setelah lulus Sekolah Swasta Seikai bulan Mei 1882, sekolah tingkat lanjut (kōtōka) kelas 4 diselesaikannya bulan Desember 1882 dengan prestasi nomor satu. Namun ia tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi karena menurut ibunya, perempuan tidak usah bersekolah tinggi. Sebaliknya, ayah Higuchi melihat bakat terpendam putrinya. Higuchi disuruhnya belajar waka dari Shigeo Wada.

Pada tahun 1886, Higuchi diterima belajar di sekolah waka Haginoya yang diasuh Utako Nakajima. Di sekolah ini, ia juga belajar kaligrafi aliran Chikage dan belajar sastra klasik Jepang. Karya-karya awal Higuchi ditulisnya berdasarkan pola cerita kesusastraan istana seperti Hikayat Genji. Sewaktu belajar di Haginoya, ia juga bekerja sebagai asisten guru. Di sekolah, ia berteman baik dengan sesama pelajar putri, Natsuko Ito dan Tatsuko Tanabe.

Higuchi sering diajak kedua orang tua berpindah-pindah rumah. Selama hidupnya, ia pernah 12 kali pindah rumah. Pada tahun 1888, Sentarō, kakak tertua yang menjabat kepala keluarga meninggal dunia setelah sakit. Jabatan kepala keluarga kemudian digantikan oleh Higuchi, namun ayah Higuchi masih menjadi wali bagi putrinya.

Pada tahun 1889, usaha ayahnya di bidang koperasi kontraktor gerobak bangkrut. Bulan Juli tahun yang sama, ayahnya meninggal dunia dengan meninggalkan utang besar bagi keluarga. Masalah utang menjadi penyebab putusnya pertunangan Ichiyō Higuchi dengan Shibuya Saburō. Ichiyō saat itu masih berusia 17 tahun namun sudah harus memberi makan keluarga. Tahun berikutnya (1890), Higuchi diterima sebagai murid magang di sekolah Haginoya. Ia diizinkan mondok di sekolah karena tidak mau menumpang di rumah kakak laki-laki nomor dua bersama ibu dan adiknya. Di bulan September tahun yang sama, Higuchi mengajak ibu dan adiknya pindah ke rumah kecil di kawasan Hongō (sekarang distrik kota Bunkyō). Di sana, ia bekerja sebagai penjahit dan tukang cuci kimono. Higuchi sendiri tidak suka kerja kasar dan terus berusaha mencari pekerjaan lain. Ia juga rabun jauh sehingga pekerjaan menjahit dan mencuci justru lebih banyak dilakukan ibu dan adiknya.

Higuchi mengetahui bahwa kakak kelasnya Kaho Tanabe (Tatsuko Tanabe) menjadi murid Tsubouchi Shoyo, dan mendapat uang banyak dari menulis novel. Ia juga ingin menulis novel agar mendapat uang. Kare Obana Hitomoto adalah karya pertama yang ditulisnya ketika berusia 20 tahun. Pada tahun yang sama (1892), Higuchi mulai memakai nama pena "Ichiyō" dan mulai mengandalkan menulis sebagai mata pencaharian. Tōsui Nakarai wartawan penulis novel dari Tokyo Asahi Shimbun kemudian bersedia menjadi gurunya.

Novel perdana, Yamizakura diselesaikannya setelah bolak-balik ke Perpustakaan Umum Ueno. Novel tersebut dimuat di nomor perdana majalah Musashino, tempat Nakarai Tōsui bekerja sebagai redaktur. Higuchi yang selalu kesulitan keuangan sering dibantu oleh Nakarai. Hubungan antara guru dan murid berubah menjadi hubungan cinta. Menurut orang, hubungan mereka adalah sebuah skandal. Di zaman Meiji, hubungan pria dan wanita, walaupun keduanya masih lajang, tapi tanpa janji pernikahan dianggap sebagai skandal. Higuchi memutuskan untuk tidak bertemu lagi dengan Nakarai. Pendekatan dalam menulis novel seperti diajarkan Nakarai ditinggalkannya sewaktu menulis Umoregi. Novel karya besar Ichiyō Higuchi yang pertama ini ditulisnya dengan idealisme ala Kōda Rohan.

Majalah Bungakukai memuat beberapa novelnya seperti Yuki no Hi. Karya-karya tersebut ditulisnya setelah dipengaruhi aliran naturalisme yang dipelajarinya dari Tokuboku Hirata dan Tōson Shimazaki. Keduanya dikenal sebagai penulis yang mendalami kesusastraan Eropa. Setelah Higuchi sukses sebagai penulis, mantan tunangan datang melamar. Sakamoto Saburō yang dulu bernama Shibuya Saburō sudah menjadi jaksa, dan mengajaknya kawin, tapi lamaran ini ditolak Higuchi. Untuk menambah uang belanja, Higuchi membuka toko yang menjual barang keperluan rumah tangga dan jajanan kampung (dagashi) di Shitaya Sakamoto-chō. Toko ini berdekatan dengan lokasi prostitusi Yoshiwara (sekarang distrik kota Taitō). Pada bulan Mei 1894, toko ditutup karena terus merugi dan dipindahkan ke distrik Hongō. Pengalaman berada dekat Yoshiwara menghasilkan novel Takekurabe. Higuchi mendengar Kaho Tanabe menjadi guru waka setelah menyetor uang banyak ke Haginoya. Ia juga ingin menjadi guru waka sehingga terus menulis untuk mendapat uang. Masalah uang menjadi tema Ōtsugomori yang dimuat majalah Bungakukai edisi Desember 1894. Dalam majalah yang sama, novel Takekurabe dimuat bersambung sebanyak 7 kali dari Januari 1895 hingga Januari tahun berikutnya. Selama 14 bulan berturut-berturut, ia terus menulis, dan menghasilkan karya-karya seperti Yukukumo, Nigorie, dan Jūsan-ya. Periode antara Ōtsugomori hingga Uramurasaki dikenal sebagai "14 bulan yang ajaib" dari Ichiyō Higuchi.

Setelah dimuat secara lengkap di Bungei Kurabu tahun 1896, Takekurabe mendapat pujian dari Mori Ōgai. Dalam kritik sastra Sannin Jōgo oleh Mori Ōgai, Kōda Rohan, dan Ryokuu Saito yang dimuat majalah Mesamashigusa (April 1896), Mori menyanjung karya Higuchi. Rekan-rekan penulis muda dari majalah Bungakukai jadi sering datang berkunjung ke rumahnya. Redaktur majalah mendatangi rumah Higuchi untuk meminta tulisannya. Dua karya Higuchi terbit secara berturut-turut pada bulan Mei 1896, Warekara dan Tsūzoku Shokanbun (Cara Menulis Surat) yang dimuat dalam ensiklopedia Nichiyō Hyakka Zensho. Akibat kerja keras berlebihan, penyakit tuberkulosa yang diderita Higuchi makin parah. Mori Ōgai yang juga seorang dokter mengutus rekan sejawatnya untuk memeriksa Higuchi. Pada bulan Agustus 1896, dokter menyatakan Higuchi tidak tertolong lagi. Ichiyō Higuchi meninggal dunia, 23 November 1896 di usia 24 tahun 8 bulan. Masa produktifnya sebagai penulis hanya 14 bulan. Lebih dari sebulan setelah Higuchi meninggal dunia (1897), kumpulan lengkap karyanya diterbitkan sebagai Ichiyō Zenshū diikuti edisi revisi, Kōtei Ichiyō Zenshū.

Makam keluarga Higuchi berada di kuil keluarga, Tsukiji Hongan-ji sebelum dipindahkan ke Nishi Honganji di distrik kota Suginami. Kedua kuil tersebut berada di Tokyo. Naskah asli karya Higuchi dan literatur terkait disimpan oleh Museum Kesusastraan Jepang Modern di distrik kota Meguro dan Museum Sastra Prefektur Yamanashi.

Novel Takeburabe diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh W.M. Brickerton dengan judul They Compare Heights (Transactions of Asiatic Society of Japan), Growing Up oleh Edward Seidensticker (Modern Japanese Literature, 1956), dan Child's Play oleh Robert Danly (disertasi). Hisako Tanaka menerjemahkan Nigorie dengan judul Muddy Bay, dan Jūsan-ya sebagai The Thirteenth Night dalam Monumenta Nipponica tahun 1958 dan 1961.
[sunting] Bibliografi
[sunting] Novel


* Yamizakura (Musashino, Maret 1892)
* Tama Keyaki (Musashino, Maret 1892)
* Samidare (Musashino, Juli 1892)
* Kyōzukue (Kōyō Shinpō, Juli 1892)
* Umoregi (Miyako no Hana, November 1892)
* Akatsuki Zukuyo (Miyako no Hana, Februari 1893)
* Yuki no Hi (Bungakukai, Maret 1893)
* Koto no Ne (Bungakukai, Desember 1893)
* Yamiya (Bungakukai, Juli 1894)
* Ōtsugomori (Bungakukai, Desember 1894)
* Takekurabe (Bungakukai, Januari 1895-Januari 1896)
* Nokimoru Tsuki (Mainichi Shimbun, April 1895)



* Yukukumo (Taiyō, Mei 1895)
* Utsusemi (Yomiuri Shimbun, 27 Agustus-31 Agustus)
* Nigorie (Bungei Kurabu, September 1895)
* Ame no Yoru (Yomiuri Shimbun, September 1895)
* Tsuki no Yoru (Yomiuri Shimbun, September 1895)
* Jūsan-ya (Bungei Kurabu, Desember 1895)
* Wakaremichi (Kokumin no Tomo, 1896)
* Warekara (Bungei Kurabu, Mei 1896)

[sunting] Esai

* Karigane (Yomiuri Shimbun, Oktober 1895)
* Mushi no Ne (Yomiuri Shimbun, Oktober 1895)
* Akiahase (Urawaka Kusa, Mei 1896)
* Hototogisu (Bungei Kurabu, Juli 1896)

[sunting] Filmografi
[sunting] Film layar lebar

* Higuchi Ichiyō (Toho, 1939)
* Nigorie (Shochiku, 1953)
* Takekurabe (1955)

[sunting] Drama televisi

* Higuchi Ichiyō Monogatari (TBS, 2004)

Drama peringatan uang kertas baru 5.000 yen

[sunting] Daftar pustaka

Mulhern, Chieko Irie (1994). Japanese Women Writers: A Bio-critical Sourcebook. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-3132-5486-9.
[sunting] Pranala luar

* (en) Biografi Ichiyō Higuchi
* (ja) Kumpulan novel Ichiyō Higuchi
* (ja) Museum Higuchi Ichiyō
* (ja) Teks lengkap karya Ichiyō Higuchi (Aozora Bunko)

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Ichiy%C5%8D_Higuchi"
Kategori: Kelahiran 1872 | Kematian 1896 | Penulis Jepang | Tokoh dari Tokyo